Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 29 Juni 2012

Latihan Menggunakan Layout dan Viewport

Sebetulnya menggunakan layout dan viewport sudah pernah dibahas di TentangCAD. Seperti di 5 langkah mudah mempersiapkan AutoCAD plot. Tapi sepertinya masih kurang jelas, karena masih banyak yang menanyakannya. Kali ini saya akan mencoba menjabarkannya lagi. Dan kali ini menggunakan file latihan, agar dapat langsung dicoba dan lebih jelas. Silahkan download lebih dulu filenya di sini.

Bukalah file DWG tersebut. Di dalamnya terdapat beberapa gambar denah, tampak, dan potongan dari sebuah desain rumah sederhana.

drawings.jpg

Pertama saya ingatkan bahwa gambar ini dibuat dengan menggunakan template metric. Dan gambar dibuat dalam ukuran mm. Penting untuk diperhatikan bahwa standar penggambaran dengan AutoCAD metric adalah mm. Dan untuk imperial adalah inch. Tentu saja anda dapat menggambar dengan unit m, cm atau lainnya. Tapi rasanya hanya akan mempersulit hidup anda saja. Kecuali anda memang membutuhkan ukuran tersebut. Misalnya anda membuat peta suatu kota, tentu tidak mungkin anda menggunakan mm. Lebih jauh soal ini nanti.

Sekarang kita akan mencoba membuat satu layout dengan ukuran A4. Klik layout pada bagian bawah kiri area drawing anda. layouts.jpg atau dengan mengklik quickview layout di kanan status bar anda (AutoCAD 2009) quickview layout.jpg.

Setelah anda berpindah ke layout1, pilih dari menu file>page setup manager… Kotak dialog akan terbuka. Pastikan layout1 terpilih, lalu klik modify di kanan dialog.

Sekarang pilih printer anda pada bagian printer/plotter. Jika anda ingin mengujinya secara digital, silahkan coba pakai DWFx ePlot (XPS compatible).pc3.

Defenisikan ukuran kertas ISO A4 pada bagian paper size. Untuk plot area gunakan layout. Dan plot scale 1:1. Ingat, gunakan selalu 1:1 jika anda menggambar dalam mm! Terakhir, pastikan drawing orientation menjadi potrait.

Klik OK untk menutup dialog ini. Lalu klik close pada dialog selanjutnya.

Sekarang ukuran kertas anda sudah berubah menjadi A4. Garis putus-putus menunjukkan area yang dapat diplot.

Klik boundary dari viewport untuk memilihnya. Sekarang klik viewport scale di bagian bawah kanan, pada status bar. Pilih skala 1:100.

viewport scale.jpg

Gambar model akan diubah skala cetaknya menjadi 1:100.

Klik ganda di bagian dalam viewport untuk mengaktifkan viewport. Pan sampai yang tampak hanya denah lantai 1. Perhatikan skala pada viewport scale. Pastikan skalanya tidak berubah saat anda melakukan pan (misalnya tanpa sengaja memutar scroll mouse).

Klik ganda di luar viewport untuk kembali ke layout. Klik boundary viewport sekali lagi untuk mengubah ukuran boundary. Klik grip berwarna biru untuk mengatur ukuran dan posisi viewport.

stretch.jpg

Sekarang anda dapat tambahkan etiket gambar, kop, atau titleblock. Pastikan semua ada di dalam garis putus-putus.

Sekarang klik dari menu file>plot. Perhatikan bahwa semua pengaturan page setup sama dengan yang sudah anda lakukan. Klik OK untuk mulai mencetak. Mudah saja bukan?

Sekarang ini yang saya ingin untuk anda lakukan. Buat untuk setiap gambar pada layout A4. Ada 5 gambar yang ada. Dalam latihan selanjutnya kita akan membuatnya pada sheet set, dan saya akan memperkenalkan ‘batch plot’ atau mencetak langsung semua dokumen gambar dalam satu project, tanpa membukanya satu-satu.

Satu latihan lagi, buatlah gambar-gambar tersebut pada satu lembar A1. Anda dapat menambahkan viewport baru dengan mengetikkan MV dan membuat gambar rectangular.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Gadgets