Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 14 Juni 2012

Merender model Autodesk Revit 2010

Model 3D sering dikaitkan dengan rendering, terutama di dunia arsitektur. Bagi anda yang sudah mahir membuat desain, dan memodelkannya, rendering sering jadi masalah pelik. Kok hasilnya gak bagus? Kok susah ngatur lightingnya? Dan berbagai macam masalah lain. Anda akan mencoba bahwa merender model di Revit cukup mudah, bahkan sebagian diantara anda yang sudah mencoba peliknya merender di program lain akan menganggapnya sangat sederhana.

Klik TAB rendering pada design bar. Dan klik tool rendering dialog. Ini akan membuka kotak dialog rendering. Aturlah kualitas rendering yang anda inginkan. Anda dapat mencobanya dengan kualitas draft lebih dulu. Jika ada yang masih dirasa kurang pas, baik material ataupun lightingnya, dapat anda sesuaikan lebih dulu.

Anda dapat juga menguji sebagian area saja untuk dirender. Hal ini akan lebih cepat daripada merender keseluruhan model. Aktifkan region jika anda ingin melakukannya.

rendering option.jpg

Jika anda ingin kualitas tinggi untuk dicetak, dapat memilih printer pada pilihan resolution.

Anda juga dapat memilih tipe lighting yang ingin disertakan dalam rendering. Apakah hanya cahaya matahari, atau ingin menyertakan artificial light.

Untuk background, anda dapat memilih pula apakah langit itu cerah, berawan, atau berawan tebal.

Pada dasarnya jika lighting dan material sudah sesuai dengan keinginan anda, anda cukup memilih kualitas tertinggi, dan mengklik render. Di contoh ini saya memilih kualitas high (bukan best). Hasilnya kurang lebih seperti ini.

hasil awal.jpg

Masih kurang bagus? Gambar ini memang masih kurang terang, exposure dan saturasinya belum diatur dengan baik. Jangan khawatir. Kita akan melakukan sedikit tweaking. Anda tidak perlu melakukan rendering ulang.

Klik adjust exposure pada dialog rendering.

adjust exposure.jpg

Ini akan membuka dialog exposure control. Aturlah exposure, highlights, white point, dan sebagainya. Klik apply untuk melihat perubahannya.

exposure control.jpg

Jika telah selesai. Klik OK untuk menutup dialog ini. Ini hasil akhir yang saya peroleh.

final render.jpg

Tidak buruk bukan? Hanya dengan high quality, dan saya tidak mengubah apapun selain lokasi dan waktu. Perhatikan bahwa indirect light telah diatur dengan baik di sini. Hasil ini jauh lebih baik dari Revit 2008 yang masih menggunakan AccuRender. Dan waktu renderingnya pun jauh lebih singkat.

Jika anda ingin meletakkan image ini pada sheet, jangan lupa simpan dengan mengklik save to project. Dan jika anda ingin mengexportnya ke image file, klik export pada dialog rendering.

Jangan lupa bereksperimen dengan artificial light, dan melakukan rendering untuk interior. Anda akan lihat bahwa dengan menggunakan Revit, anda dapat melakukannya dengan mudah.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Gadgets