ACEH UTARA |
ACEHKITA.COM — Sembilan desa terancam terisolasi akibat jembatan yang terletak
di Desa Asan, Lhoksukon, Aceh Utara, Mingg (18/12) siang, putus akibat tetimpa
pohon pinang.
Jembatan
yang amblas ke sungai. | Foto: Feri F
Jembatan itu
menghubungkan tiga kecamatan di Kemukiman Lhoksukon Barat, Lhoksukon. Dampak
runtuhnya jembatan yang melintasi krueng kreh itu juga menyebabkan Muhammad
Yusuf (60) mengalami luka-luka. Warga penjual pinang asal Desa Geulumpang
berhasil menyelamatkan diri.
Warga Desa
Krueng Kreh, Muhammad Nasir (42) mengatakan, sembilan desa yang terancam
terisolasi yaitu Desa Asan Krueng Kreh, Beuracan, Glumpang, Trieng, Reungkam,
Keutapang, Bilie Baroe, dan Desa Bungong di Kecamatan Pirak Timu, serta Desa
Beurandang di Kecamatan Cot Girek.
“Selain desa
yang terisolir, ratusan murid di empat sekolah di kecamatan tersebut terancam
tak bisa bersekolah,” kata Muhammad Nasir.
Jembatan itu
putus akibat blok penahan di sayap kiri jembatan ditimpa pohon pinang yang
tumbang. Jembatan sepanjang 150 meter dengan leber 1,5 meter itu, dibangun pada
1982 dan terakhir direhabilitasi pada 2006 lau. Di sini, satu unit mobil tanki
milik PDAM Tirta Mon Pase terperosok ke sungai.
Warga
berharap jembatan itu segera dikerjakan kembali dan dibangun permanen.
“Jembatan tersebut merubakan jalur perekonomian masyarakat guna membawa hasil
tani, serta lintasan para pelajar untuk ke sekolah. Jika tidak segera
diperbaiki, maka dapat dipastikan empat sekolah akan lumpuh total,” kata Nasir.
Sementara
itu, Pj Bupati Aceh Utara M Ali Basyah, menyebutkan, pihaknya akan mengupayakan
melakukan perbaikan darurat untuk solusi jangka pendek, sehingga dapat dilalui
kembali, khususnya oleh pejalan kaki dan pelajar.
0 komentar:
Posting Komentar